Sambutan

Rabu, 30 Juli 2025

Cara Mengganti Oli Mesin Motor Bebek

 Oli mesin adalah bagian yang tak terpisahkan dari mesin pembakaran dalam. Peran oli di dalam mesin tidak hanya sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak, tetapi juga berfungsi untuk mengeluarkan panas dari mesin. Di dalam mesin, terdapat sistem sirkulasi oli yang membantu mengalirkan oli ke bagian-bagian mesin. Dengan adanya oli mesin, umur pakai mesin dapat jauh lebih lama dibandingkan tanpa oli. Karena jika mesin tidak diisi oli, bagian-bagian bergerak mesin akan saling bergesekan satu sama lain.

 Namun seiring berjalannya waktu, oli mesin dapat mengalami perubahan fisik. Perubahan fisik pada oli disebabkan oleh perubahan panas yang cepat, gesekan pada bagian-bagian mesin, dan juga adanya kotoran hasil pembakaran mesin berupa kerak-kerak karbon. Berubahnya fisik oli juga dapat memengaruhi kinerja mesin, yakni sifat pengantar panas oli yang dapat hilang dan juga kekentalan oli yang berubah. Oleh karena itu, disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 2000 km (atau kira-kira 2 bulan) sekali.

 Untuk sepeda motor, terutama motor bebek, jenis oli yang digunakan umumnya adalah oli berjenis SAE 20W-50. Jika ingin tahu lebih lanjut mengenai jenis oli yang sesuai untuk motor kamu, sebaiknya tanyakan pada montir. Perlu diperhatikan bahwa jenis oli mesin pada setiap jenis kendaraan bisa berbeda beda. Hal itu disebabkan oleh konstruksi dan juga kecepatan putaran mesin yang berbeda-beda. Berikut ini cara untuk mengganti oli mesin motor bebek.

Alat dan Bahan:

  • Oli mesin berjenis SAE 20W-50 sebanyak 800 ml s/d 1 l (tergantung kapasitas oli mesin)
  • Corong ukuran sedang
  • Kompresor udara (jika ada)
  • Kunci ring 14 mm
  • Kunci ring 17 mm
  • Tang kecil
  • Baskom oli
  • Botol 1 l

Langkah-langkah:

  1. Matikan mesin motor dan turunkan standar dua, untuk memperluas bagian bawah motor.
  2. Buka katup oli mesin bagian atas di sebelah kanan mesin menggunakan tang kecil.
  3. Letakkan baskom di bawah mesin.
  4. Buka baut oli mesin bagian bawah di sebelah kanan mesin menggunakan kunci ring 17 mm. Tahan baut sampai longgar, lalu lepaskan secara cepat.
  5. Tunggu hingga oli mesin keluar mengisi baskom.
  6. Jika aliran oli sudah tidak cukup deras, buka baut tensioner rantai (yang ada dibagian bawah kiri mesin) menggunakan kunci ring 14 mm.
  7. Keluarkan pegas dan tensioner (yang berbentuk tabung lonjong berlubang) dari lubang tensioner
  8. Jika memiliki kompresor, hembuskan angin kompresor dari katup oli mesin bagian atas, sehingga oli lama dapat keluar dengan sempurna.
  9. Jika sudah, susun kembali tensioner. Bagian yang pertama masuk adalah tensioner, sisi yang memiliki plastik berwarna hitam masuk terlebih dahulu. Lalu masukan pegas dan kencangkan kembali baut tensioner menggunakan kunci ring 14 mm.
  10. Tutup dan kencangkan kembali baut oli mesin bagian bawah menggunakan kunci ring 17 mm.
  11. Pasang corong ke katup oli atas, dan masukan oli baru melalui corong tersebut. Jangan lupa untuk mengecek kapasitas oli mesin dengan oli yang dibeli.
  12. Setelah itu, tutup kembali katup oli mesin atas.
  13. Pindahkan oli bekas ke dalam sebuah botol. Oli bekas dapat digunakan sebagai pelumas untuk bagian-bagian bergerak motor yang berada di luar, seperti pijakan (step) belakang, kick starter, atau penggunaan ringan lainnya.
  14. Nyalakan mesin motor selama kurang lebih satu menit agar oli mesin yang baru dapat mengalir dengan baik. Biasanya sesaat setelah menyalakan mesin, terdengar suara kasar pada mesin. Suara ini akan hilang setelah oli mesin dapat tersirkulasi dengan baik (seharusnya tidak lama).

 Setelah mengganti oli mesin, motor kamu dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Mengganti oli mesin adalah salah satu bagian dari perawatan sepeda motor yang dapat dilakukan sendiri. Dengan mengganti oli mesin, umur mesin dapat menjadi lebih panjang. Selamar mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar